Friday, February 26, 2010

Keraguan..

Kala sepi
Ku termanggu
Termenung jauh merenung entah ke mana

Mengapa diri ini

Titisan yang melimpah ruah
Bisa dijadikan air minuman
Bagi yang selalu dahagakan kasih

Jangan dipeduli rasanya
Kerna keperitan
Kesengsaraan
Tiada bandingannya

Aku pilu
Pilu merintih pada yang tiada peduli

Aku sayu
Sayu pada mereka yang tiada mengerti

Jiwaku hancur
Terhiris sembilu
Engkau yang dulu bagai pelangi indah
Kini pudar warnanya
Maafkan diriku
Kerna kata tidak mengukap kebenaran
Pada hati yang berbicara

Apakan daya
Diri ini insan kerdil
Ada batasnya bagi yang dilontarkan

Aku tak berdaya lagi
Hati bagai digilis tanpa simpati
Aku merintih pada yang tak sudi
Aku dikecam oleh yang keji
Dugaan apa yang kau beri
Hanya insan kerdil yang kau seksa

Batinku menjerit
Menjerit sekuat-kuatnya
Usah
Aku akan pergi
Membukamkan rasa ini sendirian...

No comments:

Post a Comment